- Milikilah film documenter dengan judul “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
- Putarlah film documenter dengan judul “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
- Lakukan pengamatan dan pendengaran dengan seksama ketika pemutaran film documenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem berlangsung!
- Lakukan pencatatan point-point penting dari alur dan isi film documenter dengan judul “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
- Tanyakan kepada guru sosiologi kalian jika ada sesuatu hal yang belum jelas!
- Terimakasih
Soal:
Jawablah soal urain berikut ini sesuai hasil
pengamatan film documenter dengan judul
“Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
- Berdasarkan hasil pengamatan film di atas, deskripsikan asal usul nama “Lasem!”
- Berdasarkan hasil pengamatan film di atas, deskripsikan asal usul masuknya etnis asing di Lasem!
- Berdasarkan hasil pengamatan film di atas, deskripsikan tentang kesitimewaan Lasem!
- Berdasarkan hasil pengamatan film di atas, lakukan identifikasi potensi konflik sosial yang ada di Lasem!
- Berdasarkan hasil pengamatan film di atas, lakukan identifikasi potensi pengendalian konflik sosial apa saja yang ada di Lasem!
- Berdasarkan hasil pengamatan film di atas, bentuk pengendalian konflik sosial apa yang sesuai!
LEMBAR JAWAB
1. Asal usul nama Lasem.
Kerajaan lasem berdiri pada tahun 1351 M.
Lasem itu dulu namanya belum Lasem . Tetapi namanya yaitu Kedaton Puncang Sulo,
sebab karena orang desa dulu itu Sego Jagung dan sego gandul itu dinamakan
"Bekasem" , dengan lalapan yaiku "Buah Kumala" yang
berbentuk seperti buah asem tetapi rasanya manis asem . Jadi lasem berasal dari
nama "Buah Kumala dan Bekasem". Setelah itu runtuhnya kedaton puncang
sulo itu , kemudian lasem mendirikan Kadipaten Lasem yang dipimpin oleh Ratu
bernama Duhitendy Dewi ( Indu Dewi) bergelar Bhree Lasem. Dewi indu merupakan
sepupu Hyam Wuruk , Raja Majapahit . Batas-batas wilayah lasem yakni
-Batas wilayah kerajaan
lasem sebelah timur : Sendaya.
-Batas wilayah kerajaan
lasem sebelah selatan : Pacitan.
-Batas wilayah sebelah
kulon : Perbatasan Pajang (boyolali)
2. Asal usul masuknya etnis asing ke Lasem
Ada salah satu tanggo ,
yaitu berasal dari tiongkok yang ingin menjelajahi dunia , mau mecari tahu
perdagangan-perdagangan yang ada di kabupaten Rembang , dia ini bersama seorang
yang bernama Bin ang' un . Setelah itu binang'un mengetahui ada di daerah bumi
lasem ingin menjadi panglinan meminta panglinan kali kadipaten lasem Rangga
Widyabadra. Kemudian diberi panglinan ia 1 tahun kembali ke Lasem . Ia diberi
panglinan dati lasem keSelatan Tetek Kemendung , keselatan taman banjarwat ,
desa-desa nya : gembris , jolotundo , cikalan , semangu .
Binang'un mempunyai
istri bernama Dewi Narini dan dewi narini mempunyai adik yang bernama Nawang'i
yang merupakan guru agama budha . Agama hindu berasal dari Majapahit , agama
budha berasal dari binang'un .
Kedatangan orang-orang
Cina ke pulau Jawa dapat diketahui dari perjalanan yang dilakukan oleh
Laksamana Cheng Ho ke berbagai wilayah di pulau Jawa pada awal abad ke-14.
Kapal-kapal yang berlayar berasal dari negara-negara asing, termasuk Cina yang
mendarat di Tuban, Gresik, dan Majapahit. Pada masa itu, Lasem termasuk bagian
dari kekuasaan Majapahit. Hal ini menyebabkan Lasem menjadi tempat tinggal bagi
beberapa orang Cina yang bekerja sebagai penjaga gerbang, orang sampan, maupun
pedagang-padagang.
Kedatangan orang Cina
di Jawa, terutama di Lasem dan beberapa tempat lain di wilayah ini melahirkan
kebudayaan baru. Kebudayaan ini merupakan intisari dari adat-istiadat Cina yang
kemudian diadopsi menjadi adat daerah yang tidak luntur dari budaya Tionghoa
sendiri.
3. Keistimewaan
Lasem
Keistimewaan lasem
yakni keberagaman Sejarah , keberagaman budaya , peradaban yang dimiliki . Jika
keberagaman yang dimiliki kalau diminit dengan baik akan jadi suatu kekuatan
yang luar biasa. Pemerintah kabupaten bisa meminit keberagaman ini , misal ;
membuat pelestarian cagar budaya , membangun kota-kota pusat dengan benda-benda
pusaka , dan lain-lain. Lasem merupakan kawasan pecinan terbanyak , terlengkap
, dan terasri dalam citi khas yang dimiliki masing-masing peranakan yang masih
tetap dijalankan.
Sejumlah orang Cina yang berasal dari keluarga
Cina yang telah cukup lama menetap dan berbaur di Jawa, kemudian ada yang
berkembang menjadi ahli seni dan pelindung kesenian Jawa, bahkan ada dari
mereka yang terjun menjadi penulis jawa.
Keberadaan etnis Cina
di Indonesia membentuk suatu kelompok masyarakat yang bertempat tinggal dalam
suatu kawasan yang disebut “ kampung pecinan “. Etnis Cina di kawasan pecinan
Lasem mempunyai keunikan, karena memiliki kebudayaan, kepercayaan, dan agama
yang berbeda dengan masyarakat pribumi atau Jawa, Namun mereka dapat hidup
berdampingan secara harmonis tanpa ada perselisihan.
Dalam pembaurannya
masyarakat Cina di Lasem sangat menghormati adat-istiadat penduduk asli, begitu
juga hal yang sama dilakukan penduduk asli sehingga terjalinnya hubungan yang
baik antara etnis Cina di Lasem dan penduduk asli.
4. Konflik Sosial dilasem
Konflik dilasem itu belum muncul ,hanya
merasani saja . misalnya adanya keramaian dipasang disamping trotoar atau dijalan-jalan
, hal itu tidak toleran dengan kehidupan masyarakat sekitar , masyarakat lain
tidak mengganggu aktifitas ibadah mereka , dan hal itu menunjukkan sikap
toleransi bermasyarakat . Mereka (orang tionghoa) seakan-akan kastanya lebih
tinggi dibanding kita . Dan yang berani memasang keramaian dipinggir jalan
yaitu orang tionghoa , sedangkan jika kita memasang seperti itu SPP datang.
Rumah yang lasem banyak
yang kosong , seperti rumah londo , lawang ombo dal lain-lain. Dikarenakan
banyak orang-orang yang pindah ke daerah lain , dan lebih suka tinggal di
daerah yang disukai dibanding lasem. Misalnya , anak muda yang sudah mempunyai
pekerjaan diluar lasem, mereka akan menetap di daerah kerjaanya . Mungkin yang
menempati atau kembali ke Lasem karena kepepet, maksudnya sebab ada suatu
faktor yang harus dilakukan. Misalnya da peninggalan orang tua dilasem ,
pekerjaan dilasem ,dan lain-lain.
Ada kuburan yang masih
di kunjungi keluarganya dari luar , tetapi ada juga yang dibongkar untuk
dipindahkan ke kuburan lain. Kuburan
keluarga terletak 5 Km sebelah utara pamotan.
Kami bisa mengadakan chak bang , tahun baru dan perayaan lainnya disana . Famili dari luar berkunjung(sowan) ke leluhur yang masih tertata rapi d Lasem.
Jangan sampai kuburan dibongkar , contohnya
diMah Bang sudah ada yang dibongkar . Berharap makam tidak dibongkar , karena
kasihan mereka yang sudah tenang dilangit terganggu.
5. Potensi Pengendalian konflik sieial yang ada
dilasem.
a) Toleransi
Heterogenitas atau masyarakat yang
campur aduk , menumbuhkan toleransi yang tinggi. keberadaan orang pecinan dengn
orang jawa membentuk suatu kelompok yang hidup berdampingan secara harmonis
tanpa ada perselisihan
Dalam pembaurannya
masyarakat Cina di Lasem sangat menghormati adat-istiadat penduduk asli, begitu
juga hal yang sama dilakukan penduduk asli sehingga terjalinnya hubungan yang
baik antara etnis Cina di Lasem dan penduduk asli.
b) Persatuan dan
Kesatuan
Kesenian cina arak-arakan barongsai,
tidak hanya untuk orang cina saja yang bisa menikmati tetapi semua orang-orang
yang ingin menikmatinya . Hal itu merupakan bentuk persatuan dan kesatuan yang
menyatu , dari kesenian itu memperlihatkan satu kesatuan muncul suatu toleransi
yang tidak teras dan tidak ada rekayasa .
c) Kerukunan
Masjid lasem merupakan simbol paling
kuat , karena disekitar masjid lasem dikelilingi perumahan orang-orang cina.
Misalnya para santri melakukan kunjungan ke rumah-rumah etnis China di sekitar
pesantren. Kata orang cina itu , ternyata orang-orang pesantren itu baik-baik.
Selain kunjungan, para santri juga selalu membantu masyarakat China yang sedang
punya hajatan dan juga ada kerja bakti , merelka pun turut membantu. Demikian
juga sebaliknya. Hal ini membuat untuk mengembalikan dan melestarikan situasi
damai yang dulu telah dilahirkan. Sendiri ingin agar hubungan interaktif dan
cair seperti ini bisa menjadi contoh bagi toleransi, hubungan antar etnis,
antar suku bangsa, antar agama, tidak hanya di indonesia tetapi di internation
Ada ragam hias yang
sebagian kecil muslim tapi ada yang banyak tidak muslim. Timbulkan kerukunan
umat hindu disaat muncul orang-orang konghucu disahkan...... . Peninggalan dari
corak konghucu atau pecinan tidak ada , peninggalan lebih ke jawa.
6. Bentuk Pengendalian sosial yang sesuai.
~Toleransi
Toleransi merupakan
bentuk pengendalian konflik yang terjadi atas kesadaran kedua belah pihak yang
berkonflik. Toleransi dilakukan dengan cara kedua belah pihak tetap memegang
kepercayaannya masing-masing namun tetap saling menghormati satu sama lain.
salah satu caranya adalah tidak mengusik pihak lain yang berbeda dengan mereka.
Toleransi diantara pihak yang berbeda tersebut merupakan bagian dari contoh
hidup rukun antara banyaknya warga lasem yang berbeda agama atau masyarakat yang
heterogenitas.
~ Konfersi
Konfersi merupakan sikap yang mana bersedia
untuk menerima pendirian serta keberadaan dari pihak lain. Misalnya ;
masyarakat yang ada dilasem banyak ditempati etnis asing dan masyarakat yang
berbeda-beda agama. Mereka melakukan aktifitas seperti upacara, adat istiadat,
ibadah, dan pertunjukan atau perayaan , masyarakat lain tidak membeda-bedakan
mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, masyarakat tifak melarang aktifitas
tersebut dilakukan dimana saja. Seperti juga orang cina yang tinggal dilasem
dengan dihalaman rumahnya dipadang lampion atau keramaian dipinggir jalan ,
masyarakat lain pun menghargai dan bersikap toleran menerima kebiasaan orang cina.
~Konflik antar
agama
Di Lasem banyak
bermacam-macam agama yang berbeda. Perbedaan agama ini nantinya dapat membawa
perbedaan kedalam kehidupan sehari-harinya. Contoh saja cara berpakaian, cara
bersosialisasi, corak kesenian, penerapan hukum ,warisan dan lainnya. Perbedaan
tersebut jika dibawa masalah akan menimbulkan konflik sodial yang awalnya
merupakan masalah kecil , jika dibiarkan akan menjadi besar tergantung dengan
kondisi yang sedang terjadi masing-masing.
Nama : NANDA IKASARI
Kelas : XI-IPS 2
No.Abs: 21
Hari/Tgl: Sabtu, 24 februari 2018
Belum ada tanggapan untuk "Lembar Kerja Siswa - Pengamatan Konflik Sosial "
Posting Komentar